NYIUR TEBEL - Banyak terobosan yang dilakukan oleh masing-masing Pemerintah Desa pemekaran untuk mendatangkan Pendapatan Asli Desa (PADes) untuk mensejahterakan masyarakat, salah satunya Kepala Desa Nyiur Tebel Kecamatan Sukamulia Kabupaten Lombok Timur, tahun ini akan merealisasikan program unggulannya yakni pemberdayaan masyarakat di sektor peternakan dan penggemukan sapi.
Kepala Desa Nyiur Tebel Maryun SH saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa, (08/03/22), menjelaskan dirinya tahun ini akan merealisasikan program unggulannya ke masyarakat khususnya di sektor peternakan, tujuannya adalah untuk mendatangkan Pendapatan Asli Desa (PADes) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Tahun ini realisasi tergantung dari pencarian dana desa, rencana akhir Maret atau awal April, tetapi kalau bulan itu dananya belum turun, maka tunggu tahap ke dua," ujar dia.
Jenis sapi yang akan dipelihara oleh peternak, kata dia, yaitu jenis Sapi Bali, sementara anggaran untuk pengadaan sapi akan dibelanjakan melalui Dana Desa (DD) yang 20 persen (%), sesuai Peraturan Presiden (Perpres) yang sudah dipatok untuk ketahanan pangan masyarakat.
"Melalui dana desa yang 20 persen, kami gunakan untuk pengadaan sapi. Itu-kan boleh," kata dia.
Selanjutnya, sambung dia, tahap pertama teknisnya Pemdes setempat akan membeli sekitar 7 ekor sapi, jika kedepannya program tersebut berjalan sukses maka ada penambahan jumlah sapi untuk tahap ke 2 dan seterusnya sampai masa jabatan berakhir 2024 ditargetkan berjumlah 500 ekor sapi. Sementara untuk aturan teknis bagi hasil Pemdes menyerahkan kepada BUMDes untuk mengelolanya.
"Intinya dari program ini bisa mensejahterakan masyarakat kami,"
Menurut dia, ketersediaan lahan untuk ternak sapi memang kurang, namun masyarakat diarahkan untuk tidak bergantung kepada ketersediaan lahan atau hijauan, melainkan pihak desa akan berinovasi dalam pemberian pakan ternak dengan menggunakan jerami untuk di permentasikan sebagai pakan ternak, untuk mewujudkan hal itu, perlu ada kerja-sama dengan pihak terkait seperti Dinas Peternakan.
Lanjut dia, jumlah populasi penduduk Desa Nyiur Tebel sekitar 3500 ribu jiwa lebih terdiri dari 959 Kepala Keluarga (KK). Sementara untuk Dusun Otak Desa dijadikan sebagai Pilot Projek untuk ternak sapi, karena sebagian besar masyarakat di dusun tersebut berprofesi sebagai peternak, selanjutnya ada Dusun Nyiur Tebel dan Gubuk Kebon Montong. Untuk pemeliharaan sapi tersebut direncanakan akan ditempatkan di kandang kolektif supaya kotoran sapi bisa diolah menjadi biogas sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar menjadi kebutuhan bahan bakar.
Terpisah, salah satu warga setempat yang berprofesi sebagai peternak, M. Suparman Hadi, menyatakan dirinya sangat mendukung apa yang menjadi program Pemerintah Desa Nyiur Tebel terkait program pengadaan sapi bagi masyarakat.
"Saya mendukung program Pemerintah Desa untuk pengadaan sapi bagi masyarakat, karena sangat membantu kami," ucap Suparman bersemangat.